Asuransi Terbaik Adalah BPJS, Itu Menurut Saya
"
Asuransi Terbaik Adalah BPJS, Itu Menurut Saya
Asuransi Terbaik Adalah BPJS, Itu Menurut Saya. Sehat itu nikmat dan mahal. Itulah kalimat yang tepat bagi orang yang pernah merasakan sakit yang lumayan parah. Alhamdulilllah jika kita diberi kesehatan oleh Allah dan patut kita syukuri dengan menjaga badan ini.
Selain kita berdoa pada Allah, kita sebagai manusia harus selalu mempersiapkan diri jika suatu saat kita sedang diuji dengan memberikan sakit pada kita. Salah satunya adalah dengan menyiapkan asuransi pada diri kita dan keluarga. Tetapi ada banyak asuransi yang berkembang dan menjamur dilingkungan kita. Mulai dari asuransi dari pihak swasta independen, dari bank, dari negara dll. Mana yang lebih baik ya?
Oh iya, tulisan ini bukan dalam rangka promo ataupun ulasan yang berbayar ya hehehe, tapi ini hanya share pengalaman saja hehehe. Tidak setuju dengan tulisan ini? Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Mengapa Asuransi Terbaik Adalah BPJS Menurut Saya?
1. Di kelola Oleh Negara
Menurut saya……menurut saya loh. Segala sesuatu yang di urus negara Insya Allah secara kejelasan akan dipertanggung jawabkan dengan maksimal. Jadi secara hati nurani kita akan tenang jika mengikutinya.
2. Sesuai Kemampuan Ekonomi Kita.
Penyakit itu tidak memandang orang kaya atau miskin. Jika Allah sudah memberi cobaan pada hambanya siapapun akan diturunkan tanpa memandang status ekonomi.
Untuk itu Bpjs menyediakan 3 kelas sesuai kemampuan kantung kita. Kelas/golonban tersebut adalah :
- Mau yang murah bayar ya tiap bulan silahkan ambil BPJS kelas 3. Tiap bulan kita cuma bayar Rp. 25.500
- Yang memiliki uang lebih silahkan ambil BPJS kelas 2. Tiap bulannua kita bayar Rp.51rb
- Kita yang punya uang lebih lagi, silahkan ambil BPJS kelas 1. Tiap bulannya kita bayar Rp.80rb.
Nah, silahkan pilih sesuai dengan kemampuan Anda.
3. Perlakuan Sama
Dari semua golongan sama pelayanannya, yang membedakan hanyalah kamar yang didapat saat kita dirawat di rumah sakit, dan beberapa fasilitas lain seperti jumlah tertanggung dan beberapa obat.
4. Gampang Pengurusannya.
Mau membuat kartu BPJS? Gampang..datang aja ke kantor. G ribet dan gratisssssssss. Hanya membawa KK, ktp, foto dan mengisi pendaftaran.
5. Pilihan Berobat Sesuai Selera.
Di BPJS akan dibagi menjadi beberapa faskes. Faskes itu apa? Gampangnya gini, jika kita sakit pertolongan pertama kita kemana dulu? G mungkin kan kita langsung ke rumah sakit besar hehehe. Nah inilah yang disebut faskes.
Kita bisa pilih faskes 1 di puskesmas dekat rumah atau dokter keluarga yang dekat kita tentunya yang melayani Bpjs. Saya sendiri memilih dokter keluarga, kenapa? Karena dokter keluarga biasanya buka sore jadi saya lebih leluasa saat sore. Maklum kalau pagi sibuk hehehe.
6. Birokrasi Rujukan Jelas.
Ada yang bilang rujukannya sulit dan lama. Tetapi menurut pengalaman saya sangat jelas. Buktinya saya pernah bisa klime kacamata dengan mudah, pernah juga saat sakit darurat saya langsung bisa diterima di RS yang lebih besar ( tidak perlu ke faskes 1 dulu). Intinya begini, jika kita sakit datanglah ke faskes 1 dulu, nanti di sana akan dikasih rujukan ke dokter spesialis.
Ingat….jangan ke spesialis tanpa rujukan faskes 1 ya. Nikmati saja proses ini maka kita akan mudah
Kemudian ada pertanyaan. Kalau sakitnya parah gimana? Tenang BPJS ada pengecualian kasus darurat. Misal kecelakaan, muntah tengah malam yang tak kunjung reda , pingsan dll. Insya Allah bisa langsung di bawa ke IGD RS besar tanpa surat rujukan.
7. Sistem Saling Bantu
Kenapa saya mengatakan begini? Karena menurut saya dengan tiap bulan kita bayar baik sakit atau tidak, ini memberikan pemahaman pada saya bahwa kita hidup saling tolong menolong.
Di saat kita sedang sakit apalagi sakit parah kita akan menghabiskan biaya banyak (berpuluh-puluh juta) tetapi kita mendapat perawatan itu semua gratis….padahal hanya bayar tiap bulan 51rb saja. Disanalah kita sebenarnya telah dibantu saudara peserta BPJS yang lainnya.
Misal kita ikut kelas 2, biaya perbulan 51rb, dalam setahun saja kita baru mengeluarkan uang Rp.612.000. Jika 10 tahun uang yang dikeluarkan Rp. 6.120.000. ( Padahal sakitnya habis puluhan juga, tentu sangat membantu bukan?)
Namun, jika kita jarang menggunakan BPJS (jarang sakit) maka disanalah kita telah berinfak/shodaqoh membantu saudara yang sakit. Maka niatkanlah untuk kebaikan. Subhanallah
8. Biaya Saat Sakit Murah Bahkan Gratisssss.
Saat kita sakit tak perlu galau, apakah nanti masih bayar atau tidak ya? Berdasarkan pengalaman saat masuk RS ada beberapa biaya yang keluarga keluarkan disebabkan obat atau alat tersebut tidak tertanggung di BPJS, tapi saya juga pernah menemui pasien yang bayar nya NOL RUPIAH, padahal dia operasi beberapa kali dan dirawat di RS beberapa minggu. ( Wow luar biasa menfaatnya). Kenapa bisa gratis…intinya ikuti prosedur Insya Allah gratis.
Pengaman pribadi  saya bisa dapat kecamata dengan subsidi dari BPJS 300rb jadi kita bisa beli kaca mata gratis, kalupun mau kaca mahal kita hanya nambah kekurangannya tersebut. Itulah alasan mengapa saya menganggap Asuransi Terbaik Adalah BPJS Itu Menurut Saya.
Tetapi saya yakin tidak semua orang setuju dengan ini, karena setiap orang memiliki obsesi, harapan, pengalaman dan pandangan yang berbeda.
Kesehatan dan kesembuhan kita pasrakan pada Allah tetapi sebagai hamba yang baik adalah berusaha dan ikhtiar menjaga diri dengan berdoa dan bersiap siap dengan menyiapkan kartu asuransi sebagai usaha iktiar jika kita diberi cobaan penyakit oleh Allah.
Intinya : Allah tempat kita berpasrah kapanpun dan dimanapun, tetapi secara duniawi kita harus berikhtiar.
Belum ada Komentar untuk "Asuransi Terbaik Adalah BPJS, Itu Menurut Saya"
Posting Komentar